Mudahnya berkebun kelor dan perawatannya yang mudah membuat banyak orang mengembangkan tanaman ini. Karena manfaat kelor yang cukup besar untuk kesehatan, banyak obat-obat herbal menggunakan bahan baku / ekstrak daun kelor ini. Sehingga permintaan akan kelor ini pun semakin hari semakin meningkat. Hal ini menjadi peluang usaha untuk membudidayakan tanaman kelor.
Bagi anda yang baru pemula dalam berkebun, atau mau memulai usaha untuk berbisnis kelor ... Perbanyakan tanaman kelor dapat di lakukan secara generatif ( Biji ) maupun vegetative ( Stek Batang ).
Adapun cara nya adalah sebagai berikut :
- Perbanyakan Generative ( Biji )
Biji yang baik adalah yang berasal dari buah kelor yang sudah berwarna coklat tua dan kering. Cirinya adalah berwarna coklat kehitaman dengan bentuk segitiga membulat dan setiap sisinya memiliki sayap putih keruh dan tipis dan ketika ditekan tetap keras tidak rapuh.
Cara perbanyakan dari biji :
- Biji kelor diletakkan dalam wadah ( piring / nampan ) kemudian di tutup dengan kertas tisu yang dibasahi dengan air dan diletakkan pada suhu ruang dan teduh.
- Setelah 2 x 24 Jam akan muncul calon-calon akar kelor.
- Dengan menjaga kelembaban benih maka setelah 5 - 7 hari akan muncul tunas daun dan bibit kelor bisa dikeluarkan dari wadah piring / nampan.
- Bibit kelor yang sudah muncul tunas barunya dibiarkan dulu hingga 3-4 hari dan kemudian sudah siap di pindahkan dalam pembibitan dengan media tanam yang baik ( tanah yang gembur dan campuran kompos ) agar nutrisi tanaman terpenuhi sehingga dapat tumbuh dengan maksimal.
- Perbanyakan Vegetative ( Stek batang)
Perbanyakan tanaman kelor dengan menggunakan sistem vegetative ini / sering disebut dengan stek batang, diambil dari pohon kelor yang cukup lebat atau sisa pemangkasan dari batang sekunder ( ranting ) ketika panen daun kelor. Jadi batang tersebut tidak di buang, namun dimanfaatkan sebagai calon bibit tanaman kelor.
Pembibitan yang berasal dari stek batang yang baik, hendaknya mempunyai syarat :
- Batang sudah berkayu namun tidak terlalu keras.
- Batang berasal dari tanaman yang sehat.
- Minimal batang sudah mempunyai diameter 2-3 cm / bisa juga di sesuaikan dengan kebutuhan tanam. Karena semakin besar ukuran diameter batang maka peluang hidupnya pun akan semakin besar.
- Panjang batang untuk stek batang tanaman kelor diambil sekitar 30 - 40 cm atau ada juga yang lebih panjang ( di sesuaikan kebutuhan tanam).
Satu hal lagi yang harus di perhatikan sebelum anda menanam stek batang kelor tadi, sebaiknya salah satu ujung bawah stek di rendam dengan air selama 1 x 24 jam dengan kedalaman air 2-3 cm. Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru pada batang. Penanaman stek batang di lakukan dengan membuat lubang sedalam 10 - 15 cm dan dihindari melakukan penanaman dengan menusukkan kedalam tanah langsung dikarenakan dapat merusak bagian kulit ujung batang sehingga menggangu tempat pertumbuhan akar. Ujung stek dipotong dengan posisi miring untuk memperluas bidang pertumbhan akar sehingga tanaman dapat tumbuh dengan cepat dan dengan perakaran yang kokoh. Batang stek yang telah di potong juga tidak boleh dibiarkan dari tiga hari sebelum tanam. Proses penanaman yang baik yaitu sepertiga dari batang harus terbenar dalam tanah.
Jika anda ingin budidaya tanaman kelor, waktu yang paling baik adalah pada akhir musim kemarau sampai awal musim hujan. Memanglah, tanaman kelor yang berasal dari stek batang tidak mempunyai sistem perakaran yang dalam dan akan lebih sensitif terhadap angin dan kekeringan. Stek batang ini juga lebih sensitif terhadap serangan rayap.
Mudah kan ?? Yuuk... Berkebun kelor ... !!
Disini juga menyediakan bibit kelor :
Bang USMAN / Warung Bibit
Jln. Kutoarjo-Bruno Km 07 Desa Bedono Karangduwur
Dusun Bulusari RT 02 / 02
Kec. Kemiri, Kab. Purworejo - Jawa Tengah
Telp / WA = 0857 2971 0988
0 komentar:
Posting Komentar