Jangan heran ya, ketika kita mengamati tanaman yang sedang mulai berbuah terutama saat masih pentil ( buah berukuran kecil ) sering sekali terjadi kerontokan sebelum matang. Buah yang rontok ini akan meningkat pada saat musim penghujan. Buah yang rontok biasanya mempunyai ciri yaitu buah berwarna kuning / pucat dan keriput, terdapat bintik hitam kecil pada bagian kulit buah. Nah.. jika anda menemukan buah yang jatuh sebelum matang seperti ciri diatas, mungkin saja itu serangan dari makhluk kecil yang suka terbang dan hinggap pada buah yang masih ada di pohon serta membuat resah para petani karena menyebabkan gagal panen. Makhluk kecil itu bernama lalat buah.
Beberapa tanaman buah yang menjadi incaran lalat buah diantaranya adalah nangka, belimbing, mangga, kelengkeng, sawo, jambu, sirsak, alpukat, srikaya, kepel dan masih banyak lagi.
Tahukah anda, seperti apa ciri dari lalat buah ini ? Lalat buah atau yang mempunyai nama latin Bactrocera sp, Dacus dorsalis mempunyai ukuran 1-6 mm, kepala lebih besar dari pada bagian tubuh lainnya, berleher sangat kecil. Warnanya pun sangatlah bermacam-macam, dari yang berwarna kuning cerah, orange, hitam, coklat atau kombinasinya. lalat buah ini juga sering sekali disebut dengan tephritidae yang berarti bor. Dikarenakan pada bagian tubuhnya terdapat ovipositor pada lalat betina yang mempunyai fungsi untuk memasukkan telur-telur nya kedalam buah.
Inilah Siklus Hidup Lalat Buah :
- Lalat betina menyuntikkan sekitar 50 – 100 telur kedalam buah yang masih muda.
- Setelah 2 - 5 hari telur tersebut akan menetas menjadi belatung dan segera merusak buah.
- 4 – 7 hari belatung keluar dari daging buah dengan cara melubangi kulit buah dan segera menjatuhkan diri dan menjadi pupa didalam tanah.
- Kemudian setelah 3 – 5 hari pupa berubah menjadi lalat dan setelah 1 menit lalat tersebut langsung mengudara.
Cara Mengendalikan Lalat Buah :
- Lakukan sanitasi, jagalah kebersihan lingkungan. Buang atau pangkas buah yang telah terserang dan pendam dalam tanah agar tidak menular. Tanah disekitar tanaman dicangkul dan dibalik agar pupa yang ada dalam tanah mati. Sampah/ seresah disekitar tanaman juga harus dikumpulkan dan dibakar atau dipendam dalam tanah.
- Lakukan pemangkasan pada tanaman buah agar tajuk bisa terbentuk dan mengurangi kerimbunan kanopi. Lakukan perawatan yang baik agar menghasilkan buah yang berkualitas.
- Gunakan perangkap lem kuning untuk mencegah serta mengurangi serangan lalat buah.
- Gunakan perangkap metyl eugenol untuk menangkap lalat jantan. Namun hendaknya jangan meletakkan perangkap lalat dalam tengah lokasi pertanaman, sebaikknya di pinggir saja agar lalat tidak terkumpul ditengah pertanaman.
- Pembungkusan buah sangat perlu dilakukan untuk menjaga agar tidak diserang lalat buah. Membungkus bisa dilakukan dengan plastik, karung dan lainnya. Lakukan pembungkusan buah setelah pentil buah terbentuk.
- Gunakan insektisida kimia jika telah menggunakan pengendalian 1 – 5 ternyata masih terjadi serangan. Dengan menggunakan insektisida piretroid sintetik yang kuat seperti Deltametrin 25 EC, Betasiflutrin 25 EC, Lamdasihalotrin 25 EC dan Sipermetri 100 EC dengan konsentrasi 1 ml/ liter biasanya sudah mampu mengendalikan hama lalat buah ini. Yang perlu diperhatikan adalah waktu dan cara penyemprotannya. Lakukan penyemprotan saat pagi-pagi sekali sebelum jam 6 pagi dan semprot bagian bawah daun secara merata dan mengabut.
Itulah trik dari kami tentang pengendalian hama pada lalat buah. Silahkan bisa di coba ..... ☺😄😄.
0 komentar:
Posting Komentar